Varises merupakan penyakit yang seringkali di acuhkan namun
cukup membuat seseorang tidak percaya diri. Sebagian orang tidak peduli dengan
adanya
varises dalam tubuhnya, sebenarnya mereka bukan tidak peduli
namun bingung bagaimana cara mengobatinya. Sebelum kita membahas mengenai
pengobatan
varises, kita sebaiknya tahu dulu apa itu varises?
Varises yaitu keadaan dimana vena normal mengalami pelebaran atau dilatasi
akibat pengaruh peningkatan tekanan vena. Pembuluh darah vena berfungsi
mengangkut darah, sisa metabolisme dari seluruh jaringan tubuh dan kembali ke
jantung. Varises dapat terjadi dimana saja pada bagian tubuh pada kaki, tangan,
esophagus, scrotum dan vulva. Namun yang paling sering yaitu pada bagian betis.
Varises merupakan salah satu penyakit umum yang diderita orang, namun
lazimnya dialami oleh kaum wanita karena wanita memiliki kulit yang lunak dan
gangguan hormonal terutama saat pubertas dan hamil.
Penyebab varises
Faktor-faktor yang mempercepat munculnya varises, meliputi:
- Gen/keturunan : penyakit
varises dapat diturunkan dari orang tua kita, dan biasanya terjadi saat
usia dewasa akibat perubahan hormon, dan bertambahnya berat badan.
- Perokok : merokok
mempengaruhi aliran darah dengan pengaturan fibrin (protein penggumpalan
darah), karena kandungan zat dalam rokok dapat membuat pembuluh darah
menjadi kaku.
- Obesitas : jika kelebihan
20 persen dari berat badan ideal anda, peluang terkena varises akan lebih
besar. Karena tekanan berat tubuh dan gravitasi membuat pembuluh-pembuluh
darah di betis memikul tugas lebih berat dalam mentransportasikan darah
kembali ke jantung.
- Kehamilan : meningkatnya
hormon progesteron dan bertambahnya berat badan saat hamil membuat kaki
semakin tebebani, akibatnya alian darah dari kaki, tungkai, pangkal paha
terhambat.
- Makanan : pola makan yang
miskin serat dapat menyebabkan sembelit atau sulit buang air besar yang
mempengaruhi kesehatan vena pada kaki.
- Terlalu banyak berdiri:
berdiri terlalu lama membuat kaki terlalu berat menahan badan.
- Memakai sepatu hak tinggi :
Memakai sepatu hak tinggi membuat gerak otot tumit yang berfungsi membantu
kerja pembuluh darah menjadi tidak maksimal.
- Olahraga : olahraga
dengan mengangkat beban berat membuat pembuluh vena anda menjadi mekar.
- Usia Lanjut : sifat
elastisitas vena berkurang
Gejala klinis varises
- Terlihat tonjolan otot pada
kaki
- Kaki terasa berat
- Terasa Nyeri, gatal, rasa
terbakar
- Keram pada malam hari
- Perubahan kulit dan
kesemutan
Pencegahan dan pengobatan varises
- Setelah beraktivitas
seharian, berbaringlah dengan posisi kaki dan tungkai lebih tinggi dari
jantung selama 20 menit. Bagi yang sudah terkena varises usahakan tidur
dengan posisi seperti ini untuk melancarkan peredaran darah ke jantung.
- Lakukan olahraga secara
rutin
- Usahakan agar tidak berdiri
terlalu lama
- Jangan memijat terlalu
keras daerah varises, karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah
vena.
- Sering duduk berselonjor
kaki
- Perbanyak makan yang
berserat tinggi, dan kurangi yang mengandung protein hewani